Nama komunitas LAAS
(Lenteng Agung Auto Sport) memang terdengar tidak asing lagi di telinga pecinta
otomotif. Mengingat komunitas otomotif ini sudah malang melintang dalam
kejuaraan balap dan sejumlah kontes modifikasi. Kini komunitas LAAS sudah menginjak
usia ke 27 tahun yang dipimpin oleh sang ketua Ariawan Sigiarto.
Foto : dok.caroline.id |
Menilik ke belakang, Komunitas LAAS berdiri pada tanggal 14 September 1997 yang berawal dari sekedar kumpul-kumpul dari 12 orang pendiri yang doyan balap liar. “Pembentukan komunitas LAAS (Lenteng Agung Auto Sport) dimulai dari wilayah jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan, “ujar Ariawan.
Ariawan menambahkan,
para pendiri LAAS tersebut memiliki hobi yang sama di dunia balap berkumpul di
Bengkel Mangurus Auto Sport milik Bang Abeng. Potensi balap liar yang dimiliki
setiap anggota disalurkan bakatnya dengan terjun di setiap kejuaraan balap
resmi di Sirkuit Sentul. Alhasil, kejuaraan balap yang diikuti membuat nama
LAAS cukup meroket.
Sejumlah prestasi pun
diraih dari ajang kejuaraan drag race
selama 27 tahun berdiri. Hobi mendandani mobil juga di ikuti oleh para anggota LAAS
dengan mengikuti beberapa kontes modifikasi di kota-kota besar Indonesia. Semua
kegiatan LAAS mulai dari drag race
hingga kontes modifikasi sempat tertunda karena pandemi virus corona.
Foto : dok. LAAS |
Sederet kegiatan LAAS kembali diadakan yang dalam waktu dekat acara Family Gathering dan Rapinmas pemilihan ketua komunitas. Tak hanya itu, LAAS mulai meramaikan kembali kegiatan ajang drag race dan kontes modifikasi di tahun 2025. Selain itu kopi darat antar anggota baru dan kegiatan bakti sosial menjadi kegiatan rutinitas setiap tahun.
Sejak 27 tahun berdiri,
LAAS telah memiliki 18 chapter yang tersebar di seluruh kota di Indonesia
seperti Jakarta, Bandung, Sumedang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Semarang,
Tegal, Lampung, Palembang, Medan, Ambon, Depok, Bekasi, Majalengka, Makassar,
Jambi dan sejumlah wilayah lainnya.
0 Komentar