KLHK: Polusi Jakarta banyak dari kendaraan bermotor - LajuPacu

Update

Post Top Ad

ads banner

Minggu, 04 Agustus 2024

KLHK: Polusi Jakarta banyak dari kendaraan bermotor

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2023 mencatat sebanyak 44 persen polusi udara Jakarta disumbang oleh penggunaan kendaraan bermotor. Angka ini menunjukkan konsistensi peran transportasi dalam masalah polusi. Penyebab polusi dari transportasi adalah pembakaran bahan bakar tidak sempurna. 


Hasil pembakaran ini menyebabkan unsur kimia berbahaya, seperti karbon monoksida (CO), ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), dan nitrit oksida dan nitrogen dioksida (NOx) terlepas ke udara. Ukuran pencemar ini sangat kecil, umumnya terdeteksi pada ukuran particulate matter (PM) 10 dan 2,5.  


Ketua Research Center for Climate Change Universitas Indonesia (RCCC-UI) Budi Haryanto menyatakan, polusi udara berdampak besar terhadap kesehatan mental dan fisik. Menurut dia, 60 persen penyakit yang diidap manusia berasal dari polusi udara, sementara dari konsumsi mulut hanya sekitar 15 persen.  


Mobil listrik di Bali saat konferensi G20
Kendaraan listrik yang digadang menjadi solusi menekan polusi



Adapun, penyakit yang dapat diidap dari terpapar polusi udara antara lain asma, pneumonia, bahkan penyakit jantung akut dan kanker paru-paru. Penyakit yang disebabkan polusi udara menyebabkan kematian dan menelan anggaran pengobatan yang besar. Analisis Vital Strategies dan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada  2023 memperkirakan, polusi udara menyebabkan 10.000 kematian dan 5.000 orang dirawat karena penyakit pernapasan setiap tahunnya. 


Awan Jakarta di tol JORR



Riset Greenpeace Asia Tenggara dan Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA) pada 2020  juga mencatat, polusi udara dari pencemaran PM ukuran 2,5 dan ozon (O3) mengakibatkan kerugian sebesar US$2,94 miliar atau setara 2 persen PDB Jakarta.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here