Sebut saja HID (High
Intensity Discharge) atau Xenon. Mungkin anda sering mendengar nama itu.
Kendati HID lebih maju teknologinya, tetapi pada prinsipnya sama dengan cara kerja
lampu Xenon yang bertumpu pada loncatan busur listrik yang berada dalam
lingkungan gas Xenon bertekanan tinggi. Enaknya lampu Xenon ini hanya perlu
daya 35 watt.
Foto : Dok.modifikasi.com |
Dengan menggunakan HID atau Xenon menjadikan ‘mata’ kendaraan kesayangan menjadi tajam. Penerangannya menjadi beberapa tipe. Sebut saja H1, H2, H3, H4, HB4 (9006), HB3 (9005) dan H11. Umumnya, tipe-tipe tersebut dipakai pada kendaraan tertentu. Misalkan, H1 untuk Mercedes Benz dan BMW, H3 untuk foglamp, H4 umumnya untuk mobil Jepang. HB4 untuk Fortuner dan Pajero, HB3 adalah high beam, serta H7 dan H11 merupakan untuk segala pemakaian.
Foto : Dok.hyundai.co.id |
HID atau Xenon memiliki daya tarik sendiri. Pasalnya, selain tipe dudukannya, lampu tersebut juga mempunyai pilihan warna dari 3.000K sampai 12.000K (Kelvin). Sebut saja lampu 3.000K yang warnanya kekuningan seperti lampu kabut. Lampu ini biasa dipakai untuk mobil reli. Lampu 6.000K warnanya putih seperti siang hari. Lampu 8.000K warnanya putih kebiruan dan lampu 12.000K kelirnya putih keunguan.
Foto : Dok.hyundai.co.id |
Merek HID atau Xenon biasanya dari pabrikan Jerman. Namun belakangan ini banyak negara yang memproduksi jenis lampu tersebut. Seperti Jepang, Korea, Taiwan dan Cina. Produk dari negara-negara tersebut sudah diterima di pasar Indonesia. Sekarang ini produk Taiwan lebih laris ketimbang produk dari negara lain. Di samping teknologinya sama, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding produk-produk Jepang.
Produk-produk Taiwan
seperti R-Tune, Xtra Light, atau Cool Light memang tidak merusak isi dompet. Misalnya,
Xtra Light dibandrol berkisar Rp 1,3 jutaan. Harga tersebut sudah mendapat 2 bohlam
dan 2 balast.Jenis Xtra Light lebih terbatas, kendati balast-nya oke namun
tersedia jenis 7.000K dan 8.000K saja, harganya sekitar Rp 1,3 juta.
Foto : Dok.tokopedia.com |
Seperti produk Taiwan lainnya, lampu dengan variasi kelir 6.000K, 8.000K dan 10.000K ini hanya dibandrol Rp 1,6 juta sampai Rp 3,4 juta. Harga ini termasuk 2 balast dan 2 bohlam berikut garansi 1 tahun. Kendati harganya murah, kualitas HID atau Xenon buatan Taiwan bisa menyala hingga sekitar 3 ribuan jam. Sedangkan buatan Cina dibawahnya sekitar 2 ribuan jam.
Meski cahayanya oke,
HID juga memiliki pantangan, seperti bohlam tidak boleh dipegang. Hal ini
dikarenakan minyak dari tangan bisa membuat temperatur kacanya saat beroperasi
dan bikin pecah.
0 Komentar