Persis nya di pertengahan Januari 2007 lalu, sejumlah penginden yang berasal dari beberapa daerah sambil menunggu diluncurkannya Nissan Grand Livina. Mereka membentuk milist yang isinya tentang informasi seputar mobil Grand Livina. Seiring waktu berlalu dan semakin banyak saja yang gabung di milist itu.
Tepat pada tanggal 21
Juli 2007, mereka yang gabung milist adakan kopi darat. Berangkat dari situ,
mereka mengukuhkan diri keberadaan mereka untuk membentuk sebuah wadah yakni Nissan
Livina Club (NLC). “Karena selama ini mereka hanya melakukan kontak di dunia
maya sehingga sulit mencapai kata sepakat dan salah satunya yang hadir disitu,
Ryan Dharmawan selaku pendiri milist dan beberapa rekan lain nya, “ujar Eko Kris,
salah satu pengurus NLC.
Foto : Nissan Livina Club |
Pada dasarnya lahirnya
komunitas ini semata-mata bukan dari inisiatif pihak ATPM, Nissan Motor
Indonesia, “Memang semula kami independen tapi berkat inisiatif para pengurusnya
pihak Nissan sendiri memberikan respon baik tentang keberadaan kami, “katanya. Layaknya
sebuah komunitas, tentunya banyak kegiatan yang dilakukan oleh kelompok ini.
Selain melakukan
sharing, saling tukar informasi mengenai seputar perkembangan otomotif
khususnya Nissan Livina. Beberapa jenis kegiatan yang sifatnya positif terus
dilakoni. “Bukan sebatas kumpul atau nongkrong yang sifatnya hura-hura, mengingat
anggotanya mayoritas telah berusia mapan, “ujar Eko Kris.
Foto : Nissan Livina Club |
Hangatnya rasa persamaan
serta eratnya tali persaudaraan yang sangat dijunjung tinggi dalam komunitas
ini. Seperti kegiatan Jambore yang berlangsung di Kampung Ciletuh beberapa
bulan yang lalu. Jambore diisi oleh kegiatan bakti sosial dengan mengunjungi berbagai
pondok pesantren dan panti asuhan.
0 Komentar