Bagi yang tinggal di kota-kota besar Indonesia, kendaraan listrik roda empat yang sering tampak di jalanan masih didominasi mobil pabrikan Korea Selatan. Lalu bagaimana dengan mobil listrik dari Jepang yang siap hit the road di era pengurangan emisi karbon ini? Berikut beberapa tipe yang sudah diproduksi oleh negara Matahari Terbit itu, namun belum beredar hingga ke Indonesia.
1. Toyota bZ4x
Adalah mobil yang 100% digerakkan oleh tenaga listrik (Electrified Car) atau EV. Secara umum, mobil ini memiliki jenis tipe kemudi FWD (front wheel drive) dan 4WD (four wheel drive). Transmisi tentunya otomatis dengan kemampuan jarak tempuh (fully charge) sejauh 500 kilometer untuk FWD dan 460 kilometer untuk 4WD.
2. Nissan Ariya
Ini adalah mobil tipe crossover SUV dengan 100% tenaga listrik. Nissan mengklaim EV crossover ini akan berjalan dengan suara yang sangat senyap sehingga akan membuat nyaman pengemudi dan penumpangnya. Selain ada fitur driving assistance technology, SUV ini juga dibuat dengan desain yang sederhana namun kokoh. Tipe kemudinya 2WD dan 4WD, namun diposisikan di sebelah kanan seperti mobil pada umumnya di Indonesia. Sayangnya mobil dengan kapasitas 5 orang ini belum dijual di Indonesia.
3. Honda E
Mobil dengan ukuran mungil ini dibuat dengan nama singkat saja "E" dan dengan tipe kemudi 2WD. Kemudinya pun diposisikan di sebelah kanan, seperti Nissan Ariya. Tipe mesin yang digunakan adalah MCF5 dengan 100% tenaga listrik. Kapasitas mobil ini hanya 4 orang saja (termasuk sopir).
4. Mitsubishi EK-X-EV
Dengan mengandalkan tenaga 20 kWh dari baterai jenis Laminated Lithium-ion dan bertipe kemudi 2WD, mobil berkapasitas 5 orang penumpang ini memposisikan kemudi di sebelah kanan. Jenis mesin yang digunakan adalah MM48 dengan 100% tenaga listrik.
5. Mitsubishi Miev
Berikutnya adalah Minicab Miev keluaran Mitsubishi yang mengusung mesin 100% EV bertipe ZAB-U68V. Sama seperti yang lainnya, posisi kemudi dibuat di sebelah kanan dengan tipe 2WD. Kapasitas minibus ini adalah 4 orang namun memiliki 5 pintu hingga ke bagian belakang.
0 Komentar